Langkah-Langkah dan Tips-tips membeli Rumah
Rumah adalah salah satu standar untuk mendapat kehidupan yang layak, tidak semua orang memiliki rumah, sebagian besar masyarakat mengontrak rumah dalam waktu yang lama, oleh karena ini sebagian besar orang juga tidak mengetahui langkah-langkah, tips-tips dan kriteria dalam membeli rumah. Silahkan baca juga artikel Lingkaran Setan Kemiskinan,
Berikut adalah langkah-langkah dan tips-tips mencari rumah
1. Tentukan apakah membeli di kompleks perumahan / perkampungan / apartemen
Anda bisa membuka berbagai website seperti olx.co.id, rumah.com, lamudi.co.id, dan website penjualan rumah lainnya untuk mencari rumah yang ditawarkan.
Kelebihan dan Kelemahan membeli rumah kompleks
Kelebihan
- Keamanan terjamin, karena biasanya sudah ada petugas keamanan yang menjaga pintu keluar masuk komplek perumahan.
Catatan: pastikan komplek perumahan dibatasi tembok dinding pemisah antara perumahan dan perkampungan, karena ada developer komplek perumahan yang penulis ketahui tidak menyelesaikan tembok pembatas antara perumahan dan perkampungan, sehingga menyebabkan keamanan perumahan tidak terjaga, karena pencuri gampang keluar masuk komplek. - Akses jalan tersedia dan tertata rapi, semua rumah yang dibangun memudahkan akses keluar masuk mobil. Hal ini sangat penting karena akses mobil termasuk kriteria KPR bank, selain itu harga jual rumah lebih mahal dibanding rumah tanpa akses mobil
- Investasi jangka panjang, untuk jangka panjang perumahan merupakan investasi yang baik, karena harga perumahan akan terus naik
- Gampang diterima Bank, rumah di komplek tidak perlu khawatir untuk berurusan dengan bank apakah KPR, sebagai agunan, dan lain sebagainya, karena bank melihat rumah komplek sangat layak sebagai aset agunan.
Kelemahan
- harga rumah cenderung lebih mahal dibanding dengan rumah perkampungan
Kelebihan dan Kelemahan membeli rumah kampung
Kelebihan
- harga lebih murah, dengan ukuran yang sama tanah kampung lebih murah dibanding tanah komplek
Kelemahan
- Akses jalan berantakan, akses jalan sangat tergantung dari keinginan pemilik tanah, apakah ingin memberi akses jalan, bahkan pemilik bisa berubah pikiran setelah menghibahkan akses jalan namun ingin menarik kembali tanahnya karena tidak ada hitam putih di atas kertas
Catatan: hati-hati membeli rumah di perkampungan apabila jalan akses rumah tersebut melewati tanah orang lain, karena apabila pemilik berubah pikiran dan menutup akses jalan, akan sangat melelahkan bagi Anda yang tinggal dan harga rumah Anda pasti akan jatuh.
Terdapat banyak kasus sengketa berkaitan dengan jalan rumah diperkampungan, di antaranya:
– https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/14/07105991/fakta-penutupan-akses-rumah-warga-ciledug-berawal-dari-sengketa-hingga?page=all
– https://news.detik.com/berita/d-5491791/warga-panjat-tembok-akibat-akses-jalan-rumah-ditutup-polisi-utamakan-mediasi - Keamanan kurang terjamin, walaupun rumah kampung mempunyai ronda untuk keamanan, keamanan akan sulit dijaga, hal ini dikarenakan rumah di kampung mempunyai banyak jalan keluar masuk, dan sangat menyulitkan bagi petugas keamanan.
- Kurang baik sebagai investasi jangka panjang. sebagian besar rumah perkampungan berada di dalam gang dan tidak mempunyai akses mobil, hanya ada akses motor, harga rumah tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan dibanding dengan rumah di komplek.
Catatan: rumah di perkampungan juga termasuk investasi dan lebih baik dibandingkan tidak punya rumah sama sekali.
Kelebihan dan Kelemahan membeli di apartemen
Kelebihan
- Dekat kota, biasa apartemen dibangun di dekat fasilitas umum transportasi seperti kereta, busway sehingga menempuh waktu yang singkat saat berangkat kerja
Kekurangan
- Biaya lebih mahal, biaya yang harus dibayar di apartemen lebih mahal dibandingkan di rumah biasa.
Biaya seperti biaya service charge, biaya tagihan air dan listrik, dan lain sebagainya. - Fasilitas tidak memadai, sering kali fasilitas yang dibangun tidak sesuai dengan janji developer, contoh: tidak ada ruang terbuka hijau, fasilitas lift yang sering rusak, tidak ada PDAM, dsb.
- Sering terjadi konflik, konflik terjadi antara pengelola apartemen dan penghuni apartemen, kasus biasanya adalah pengelola apartemen ingin menaikan biaya tagihan namun tidak disepakati oleh penghuni apartemen.
2. Mengecek kondisi rumah
Setelah menemukan rumah yang disukai lakukan survey dan cek berbagai detail rumah tersebut, pastikan semua kondisi rumah Anda ketahui
Berikut daftar pertanyaan-pertanyaan yang harus Anda ketahui saat melakukan survey:
- Keamanan, keamanan adalah faktor nomor satu rumah, karena menentukan Anda betah menempati rumah dalam jangka waktu lama. Bayangkan apabila rumah tidak aman, parkir motor di halaman rumah bahkan bisa hilang.
Akan lebih baik jika pembeli sebelum membeli rumah tersebut, mengontrak rumah dekat dengan lokasi rumah yang diinginkan, dengan ini pembeli mengenal daerah tersebut dan mengantisipasi berbagai hal diluar dugaan yang mungkin terjadi dikemudian hari. - Dokumen lengkap, pastikan rumah tersebut mempunyai dokumen yang lengkap, dokumennya adalah sertifikat rumah SHM atau HGB, IMB, dsb.
- Lokasi, lokasi rumah sangat menentukan tingginya harga rumah, rumah yang berada daerah kota lebih mahal dibanding daerah pinggiran kota.
Catatan:
Membayar cicilan rumah entah itu rumah kampung atau rumah komplek akan lebih baik dari pada terus membayar kontrakan rumah, Anda tinggal persiapkan uang dp rumah. Namun akan lebih baik jika membayar secara cash, kumpulkan uang, dan langsung lunasi rumah. - Renovasi, apakah rumah perlu diperbaiki / renovasi lagi atau tidak
- Banjir, apakah rumah terletak di daerah rawan banjir
- Sumber Air, khusus bagi perumahan yang tidak dilalui PDAM, periksa air dari sumur apakah berbau, kuning, dan layak digunakan, dan lain sebagainya.
3. Membeli rumah
Anda bisa membeli rumah melalui pembayaran Cash atau KPR
Berikut langkah-langkah pembelian:
a. Cash
- Pembeli membayar dp rumah sebagai tanda jadi kepada pemilik rumah.
- Pembeli dan penjual menentukan tanggal dan bersama-sama pergi ke notaris yang disepakati, pastikan masing-masing pihak membawa dokumen yang diperlukan,
Pembeli: KTP, NPWP, Kartu Keluarga, dan lain sebagainya.
Penjual: sertifikat rumah, IMB, PBB, rekening air, dan listrik, dan lain sebagainya.
Semua dokumen dikumpulkan di notaris untuk mengecek keaslian sertifikat dan apakah terdapat sengketa atau tidak, sebelum dilakukan AJB. Lama pengecekan biasanya adalah 1 minggu.
Catatan:
Bagi pemilik rumah waspada terhadap notaris gadungan https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/27/093000921/waspadai-notaris-gadungan-begini-cara-mengeceknya?page=all
Anda bisa cek daftar notaris yang terdaftar di https://www.atrbpn.go.id/?menu=daftarPPAT
- AJB. Setelah pengecekan selesai dan diberitahu oleh notaris bahwa sertifikat tidak ada masalah, maka akan ditentukan tanggal AJB yang disepakati. Penanda tanganan AJB harus dihadiri semua pihak. Setelah penanda tanganan AJB baru dilakukan pelunasan sisa pembayaran. Setelah pelunasan konfirmasi ke notaris dan penjual, dan tinggal tunggu pemrosesan AJB dan balik nama sertifikat ke nama pembeli.
- Ambil sertifikat, proses AJB dan balik nama dapat memakan waktu berbulan-bulan, setelah selesai akan dikabari oleh notaris. Pastikan Anda membawa tanda terima sertifikat.
Catatan:
Pastikan Pembeli hanya membayar rumah setelah dilakukan AJB sebagai langkah preventif apabila ada masalah dengan sertifikat.
b. KPR
Membeli dengan KPR mempunyai proses yang lama
- Membayar uang dp rumah ke pemilik dan sepakat bahwa proses pembelian rumah adalah KPR, dan penjual mau menunggu proses KPR. Uang dp ini biasanya dianggap hangus apabila proses KPR batal, namun kebijakan ini tergantung negosiasi dengan pemilik rumah.
- Menyiapkan uang dp rumah, menurut peraturan terbaru pembeli harus menyiapkan uang dp sebesar 20% dari harga rumah
- Mengajukan KPR ke bank, terdapat biaya yang harus dibayarkan untuk pengajuan KPR, biaya bervariasi tiap bank, kemudian kita harus menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan dari bank.
- Menunggu petugas survey untuk melihat rumah
- Bank akan menilai harga rumah dan biasanya harganya dibawah harga pasar, bank akan menentukan apakah menyetujui atau menolak pengajuan KPR
- Apabila bank menyetujui maka bank akan melunasi rumah dan sertifikat akan berada ditangan bank, dan kita harus mencicil per bulan sampai 5-10-15-20-25 tahun, sesuai kemampuan.