Mencari Kebenaran Sejati
Kepercayaan warisan
Semenjak kita lahir, biasanya agama adalah kepercayaan yang diwariskan, diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya.
Orang tua Islam, anaknya Islam,
Orang tua Katolik, anaknya katolik,
Orang tua Buddha, anaknya buddha, dan begitu seterusnya.
Sebagai anak kita sebagian besar mengikuti keyakinan orang tua tanpa bertanya-tanya, apakah keyakinan sudah sesuai dengan yang kita inginkan. Kemudian juga orang tua akan sangat menentang apabila kita memilih keyakinan lain selain dari yang dianutnya.
Tujuan hidup?
Pernahkan kita bertanya-tanya,
Apakah tujuan dari kehidupan ini?
Apakah agama yang kita peluk sejak lahir adalah kebenaran sejati?
Jika Anda adalah pemeluk suatu agama, pernahkah Anda membaca kitab suci agama yang kita yakini sampai selesai? Misal pemeluk agama Islam kitab sucinya adalah Al Quran, Kristen/Protestan alkitab, agama Budha kitab sucinya Tripitaka, agama Hindu kitab weda.
Ataukah kita hanya mendengar dari perkataan-perkataan orang termasuk pemuka agama?
Jika Anda punya pertanyaan tentang berbagai masalah, apakah dijawab dengan dalil dan bukti?
Apakah Anda puas dan menerima jawaban tersebut?
Apakah jawabannya selalu sama atau bertolak belakang antara penjawab satu dengan yang lain?
Apakah penilaian Anda akan objektif terhadap suatu agama? Dan tidak memandang perilaku orang yg disamakan dengan agama yang dipeluknya (stigmatisasi agama)?
Kritis?
Misalkan ada seorang sales menawarkan Anda investasi dan menjanjikan return of investment berkali-kali lipat dalam waktu singkat, apakah akan langsung Anda percaya begitu saja? Tentu saja tidak, kita akan sangat berhati-hati dan melakukan cross check, apalagi jika menyangkut nominal yang besar.
Pernahkah Anda terapkan sikap kritis seperti halnya investasi dengan agama yang kita peluk?
Kepercayaan adalah keyakinan kita tentang sesuatu yang abstrak, tidak seperti ilmu matematika, jika 2 + 2 maka hasilnya ada 4.
Jika Anda percaya, tidak ada seorang pun bisa memaksa Anda berubah walau dengan berdebat.
Setelah perdebatan usai dan tidak ada yang setuju, pembuktian terakhir ada di alam kubur.
Keyakinanmu adalah milikmu.
Pertanyaannya: Pernahkah Anda kritis?